Salam damai, anak muda Indonesia!
Ngerasa gak sih? Melihat berita akhir-akhir ini di Indonesia, jadi bikin gelisah, takut dan overthinking! Ada berita tentang banjir ujaran kebencian di ruang digital, biaya pendidikan mahal, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak makin meningkat, kelompok minoritas dipersulit beribadah dan membangun rumah ibadah, belum lagi kebijakan negara yang berpotensi merugikan warga.
Sebagai anak muda, generasi penerus dan pelurus bangsa, kita sering diremehkan dan dianggap gaa cukup berpengalaman. Padahal, banyak potensi yang kita miliki. Suara kita jelas sangat berarti, dan kita juga berhak berpartisipasi dan berkontribusi. Ya kali kita diam-diam aja gaa lakuin hal yang bermanfaat? Yang bener aja? Rugi dong!
Ide dan kreativitas yang unik dan menarik dari anak muda dapat dimaksimalkan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, termasuk menciptakan perdamaian. Lewat seni dan hobi, kelompok muda bisa melakukan perubahan untuk lingkungan sekitarnya, loh! Gimana caranya?
Kalau kamu kelompok muda yang punya minat dan bakat di bidang seni, atau kelompok muda yang punya hobi berkaitan dengan seni dan punya panggilan hati untuk mewujudkan perubahan di masyarakat, saatnya kamu ikutan Art for Peace Grant!
AMAN Indonesia melalui She Builds Peace Indonesia mengajak kelompok muda Indonesia yang punya keahlian atau kegemaran di bidang seni untuk turut menyuarakan nilai-nilai perdamaian dan mewujudkan perubahan! Art for Peace Grant akan memberikan dukungan sebesar Rp 5.000.000,- untuk 10 komunitas terpilih.
Karya seperti apa yang bisa diajukan?
Art for Peace Grant akan memberikan dukungan inisiatif (yang bisa meliputi, namun tidak terbatas pada);
- Inisiatif yang diajukan komunitas berupa produksi karya seni baik berbentuk seni pertunjukan, seni komedi, seni rupa, seni peran, seni digital, ataupun seni lainnya.
- Inisiatif memiliki visi menyuarakan aspirasi anak muda dalam isu toleransi beragama, kesetaraan gender, kebangsaan, dan berbagai isu yang berkaitan dengan perempuan, perdamaian, dan keamanan.
- Inisiatif yang menceritakan kisah korban kekerasan berbasis gender dan seksual, korban kekerasan berbasis keyakinan/identitas, korban konflik sosial, dan lain sebagainya.
- Inisiatif berupa foto, film pendek, film dokumenter, video klip musik, vlog kunjungan ke tempat bersejarah, vlog eksplorasi alam, video memorialisasi konflik, dan lain sebagainya.
- Inisiatif berupa karya lukis, mural, doodle, graffiti, street art, komik, design/ilustrasi, poster, mural yang dipadukan dengan Artificial Reality (AR), 3-D art, dan lain sebagainya.
- Inisiatif berupa karya patung, tembikar, arsitektur, anyaman, ukiran, dan lain sebagainya.
- Inisiatif berupa teater, tari tradisional, tari modern, choir, pantomim, ludruk, stand up comedy, wayang, musik tradisional, musik modern, dan lain sebagainya.
- Inisiatif yang memanfaatkan barang bekas, sampah, ecobrick, atau bentuk daur ulang lainnya.
Selain bentuk inisiatif di atas, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan juga;
- Inisiatif dapat dilakukan oleh satu orang atau lebih, dilaksanakan secara kolektif (event melukis bersama, misalnya), atau dilaksanakan secara kolaboratif dengan beberapa komunitas.
- Inisiatif karya perlu dipamerkan kepada publik entah melalui agenda langsung, hybrid, ataupun online. (ditargetkan bisa mendatangkan 100 orang per komunitas)
- Seluruh proses didokumentasikan dan dipublikasikan berupa video, dan diunggah di akun milik peserta dan She Builds Peace (ditargetkan bisa menjangkau 600 viewer per komunitas)
- Hak karya tetap dimiliki oleh komunitas terkait, namun AMAN Indonesia dan She Builds Peace berhak memanfaatkannya untuk keperluan dalam lingkup organisasi dan publikasi dengan tetap mencantumkan nama kreator. Begitupun kreator, jika ingin mempublikasikan ulang karya, harus mencantumkan bahwa karya diproduksi dalam rangkaian Art for Peace Grant.
TUJUAN HIBAH
Art for Peace Grant bertujuan untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan anak muda di seluruh Indonesia sebagai perwujudan dari pemberdayaan dan kontribusi terhadap pembangunan perdamaian.
PERSYARATAN KOMUNITAS
Syarat mengikuti seleksi “Art for Peace Grant” yakni;
- Pendaftar merupakan anak muda dari;
- Kelompok seni (seni musik, seni rupa, seni teater, seni ilustrasi, dll)
- Kelompok komedi (teater, ludruk, stand up comedy, dsb)
- Komunitas hobi berkaitan dengan kesenian (fotografi, videografi, dsb)
- Organisasi mahasiswa yang fokus di seni (UKM Seni atau semacamnya)
- Komunitas memiliki akun media sosial dan telah mengikuti seluruh digital platform AMAN Indonesia dan She Builds Peace Indonesia
- Komunitas memiliki prinsip inklusif, non-diskriminatif, responsif dan ramah gender, serta transparan.
- Mengikuti Lokakarya Sosialisasi Art for Peace Grant (pendaftaran melalui link di akhir tulisan ini)
- Jika karena alasan tertentu yang menyebabkan tidak bisa mengikuti Workshop, maka bisa mendaftar dengan memohon rekomendasi dari AMAN Indonesia. Dengan catatan, selama waktu pendaftaran masih dibuka, dan masuk waiting list (lebih diprioritaskan bagi yang sudah mengikuti Workshop).
SELEKSI
Karya seni perlu memperhatikan hal-hal tersebut di bawah ini;
- Karya seni perlu sensitif gender serta membawa pesan kesetaraan gender
- Karya seni perlu menggambarkan keberagaman yang ada di masyarakat setempat
- Karya seni perlu memperhatikan inklusivitas (tidak menampilkan satu identitas agama/ras/usia/gender yang menonjol)
- Karya seni tidak diperkenankan mengandung ujaran kebencian pada satu identitas agama/ras/usia/gender/disabilitas/kelompok rentan
BAGAIMANA MENGAJUKAN DIRI?
Pendaftaran Art for Peace akan dibuka mulai 9-14Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Pendaftar diminta untuk mengisi formulir yang berisi proposal program serta rancangan anggaran. Adapun link formulir akan dikirimkan bagi calon peserta yang mengikuti workshop pada tanggal 9 Juli 2024. Berikut informasi yang perlu dimasukkan ke dalam proposal ;
A. Informasi mengenai komunitas
Pendaftar perlu mencantumkan;
- Nama komunitas
- Wilayah komunitas
- Profil singkat
- Nama lengkap Penanggungjawab
- Kontak Penanggungjawab
- Media sosial komunitas
- Portofolio kegiatan yang pernah dilakukan (berupa foto/video/laporan)
B. Proposal kegiatan
Adapun informasi mengenai kegiatan yang perlu dimasukkan;
- Jenis karya seni (seni tari/peran/musik/komedi/rupa/sastra/lukis/grafis/lainnya)
- Alasan memilih karya seni
- Judul karya seni
- Tujuan karya seni
- Pesan yang ingin disampaikan
- Target audiens
- Indikator keberhasilan
- Rencana waktu pelaksanaan
C. Anggaran
Pendanaan tidak dapat digunakan untuk membiayai hal-hal berikut:
-Dana hanya dapat digunakan saat periode pelaksanaan kegiatan
-Dana tidak diperkenankan untuk biaya Gaji
-Dana tidak diperkenankan untuk donasi/ kontribusi ke pihak lain
-Dana tidak diperkenankan untuk pembelian aset (seperti laptop, kamera, flash disk dll)
KERANGKA WAKTU
Tahapan | Waktu |
Launching program | 5 Juli 2024 |
Pendaftaran Lokakarya Sosialisasi Grant | 5-8 Juli 2024 |
Lokakarya Sosialisasi Art for Peace Grant | 9 Juli 2024 |
Pengiriman Proposal | 9-14 Juli 2024 |
Seleksi Proposal | 15-18 Juli 2024 |
Pengumuman Komunitas Terpilih | 18 Juli 2024 |
Lokakarya Proposal Penerima Hibah | 19 Juli 2024 |
Revisi Proposal | 19-22 Juli 2024 |
Penandatanganan MoU | 25 Juli 2024 |
Pelaksanaan Art for Peace | 1-15 Agustus 2024 |
Pelaporan | 16-22 Agustus 2024 |
BERMINAT MENDAFTARKAN KOMUNITASMU?
Jika kamu berminat mendaftarkan komunitasmu, silahkan daftarkan diri untuk mengikuti Workshop tentang Art for Peace Grant yang akan diadakan pada 9 Juli 2024 melalui https://bit.ly/lokakarya-APG
NB: Panitia tidak menerima pertanyaan selain pada waktu workshop.
Write a Reply or Comment
You should Sign Up account to post comment.
or