Petition to Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar

Hutan Seluas Separuh Jakarta Akan Hilang. Mahkamah Agung, Cabut Izin Sawit PT IAL!

Hutan Seluas Separuh Jakarta Akan Hilang. Mahkamah Agung, Cabut Izin Sawit PT IAL!

Kalau separuh wilayah Jakarta diratakan, kemudian dibangun perkebunan sawit, pasti langsung jadi berita dan banyak orang menentang. Warga Jakarta pasti menolak pergi.

Tapi, kalau terjadi di wilayah timur Indonesia, apakah orang-orang akan peduli?

Di Boven Digul Papua, hutan seluas 36 ribu hektar, atau lebih dari separuh luas Jakarta, akan dibabat. Dan dibangun perkebunan sawit oleh PT Indo Asiana Lestari.

Masyarakat adat Marga Woro dan Suku Awyu jelas menolak. Hutan adat tempat mereka hidup turun temurun, akan hilang. Begitupun sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air mereka.

Didampingi oleh Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua, Marga Woro dan Suku Awyu menggugat izin lingkungan kebun sawit PT Indo Asiana Lestari.

Tentu nggak mudah. Masyarakat adat melawan perusahaan. Mereka nggak punya dana atau sumber daya seperti perusahaan besar. Tapi itu satu-satu cara untuk mempertahankan tanah dan budaya mereka.

Saya bertemu Kak Hendrikus ‘Franky’ Woro, pemimpin Marga Woro–bagian dari Suku Awyu. Ia cerita gimana mereka perjuangkan tanah mereka yang dirampas. Mereka harus menempuh jarak jauh, rumit dan mahal ke pengadilan di Jayapura, Ibukota Provinsi Papua.

Dari rumahnya, mereka naik motor, melalui tanah merah. Lebih berbahaya karena dilalui truk pengangkut kayu besar. Kemudian dilanjutkan naik perahu, lalu naik mobil ke ibukota Boven Digul, dan naik pesawat ke Jayapura untuk menghadiri sidang. Total menghabiskan 7 jam dan uang 10 juta satu kali perjalanan, untuk 1 orang aja.

Sayangnya, setelah melalui proses itu, mereka kalah gugatan di pengadilan. Saat ini, prosesnya dibawa ke Mahkamah Agung. Ini adalah harapan terakhir buat mereka.

Karena itu, lewat petisi ini, saya meminta Mahkamah Agung untuk mencabut izin lingkungan PT Indo Asiana Lestari, yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu Provinsi Papua.

Selain berpotensi menghilangkan hutan alam, proyek perkebunan sawit ini, juga hasilkan emisi 25 juta ton CO2. Jumlah emisi ini sama dengan menyumbang 5% dari tingkat emisi karbon tahun 2030. Dampaknya nggak cuma ke warga Papua, tapi juga buat kita dan seluruh dunia.

Mari dukung perjuangan Kak Franky, dan Marga Woro dan Suku Awyu ya teman-teman. Dukung dan sebarkan petisi ini.

Loading

15,331 Supporters

Wireframe avatar loader
Wireframe avatar loader
Wireframe avatar loader
Wireframe avatar loader
Wireframe avatar loader
Wireframe avatar loader
See more...
Letter to
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar
Mahkamah Agung, M.Sc

Hutan Seluas Separuh Jakarta Akan Hilang. Mahkamah Agung, Cabut Izin Sawit PT IAL!

Updates

More updates...
Yayasan Pusaka Bentala Rakyat
Yayasan Pusaka Bentala Rakyat
Started this petition 7 months ago

Write a Reply or Comment

You should or account to post comment.

15,331 Supporters
984,669 needed to reach 1,000,000
By signing, you accept Supporter’s Terms of Service and Privacy Policy, and agree to receive occasional emails about campaigns on Supporter. You can unsubscribe at any time.
Similar petitions
Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!
Petition to Rafi Ahmad

Meskipun sama-sama Raffi, saya nggak sepakat dengan rencana Raffi Ahmad membangun resort ...

Muhammad Raafi 19,6K supporters